Puasa Dalam Tradisi Lintas Agama*
Puasa sejatinya merupakan upaya kita dalam mengikuti ujian diri. Sebuah langkah preventif guna mencegah dari tindakan-tindakan yang merugikan bagi diri sendiri dan orang lain. Dijalani seharian penuh dimulai dari waktu imsak hingga terbenamnya matahari yang ditandai dari berkumandangnya adzan maghrib. Saat itulah, kita berusaha sekuat tenaga untuk bisa menghindari dari segala bentuk perbuatan yang dapat membatalkan ibadah puasa, baik makan-minum, melakukan hubungan seksual, dan yang lainnya sesuai dogma yang diatur dalam Islam. Dengan kerahmatan dan ganjaran pahala yang berlipat ganda setidaknya menjadi oase di tengah rasa dahaga yang senantiasa menguji iman dan puasa kita untuk segera mengakhiri. Limpahan pahala itulah bisa kita lakukan dengan istiqamah melakukan rutinitas yang mengandung nilai ibadah. Seperti halnya shalat tarawih di setiap malam selepas shalat isya, dilanjut dengan kegiatan tadarus Al-Qur’an. Tidak hanya itu selepas bangun tidur kita mengupayakan untuk