Yanbu’a Bali Kembali Gelar MIQ ke-4*
Yanbu’a Bali Kembali Gelar MIQ ke-4*
Thoriqoh Baca Tulis dan Menghafal
Al-Qur’an Yanbu’a Bali kembali mengadakan Majelis Idarotul Qur’an (MIQ) yang
ke-4. Acara ini bertempat di musholla Thoriqussalam di Jl. Tirta Akasa, no 7,
Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Sabtu (5/6).
Sebagai upaya dalam meningkatkan
kemampuan membaca, menulis dan menghafal Al-Qur’an, maka di rasa penting untuk
mengadakan kegiatan pembinaan. Salah satunya yaitu MIQ. Hal ini sesuai dengan
tema acaranya yaitu Semangat Mengaji Al-Qur’an Hidup Pasti Berkah.
Antusiasme peserta pelatihan cukup besar
sekali. Dibuktikan dengan jumlah kepesertaan yaitu 119 peserta yang terdiri
dari perwakilan tiap TPQ se-Bali.
Ustadz Syukri sebagai perwakilan dari pembina, koord
Yanbu’a dan koord tiap kecamatan memberikan sambutan bahwa MIQ menandakan
dimulainya seluruh kegiatan Yanbu’a Bali yang awali dari kegiatan MIQ pada pagi
hari dilanjutkan dengan kegiatan uji kompetensi guru pada siang harinya
terakhir yaitu acara khatmil Qur’an pada Minggu (6/6) di Kebun Raya Bedugul.
Dalam acara tersebut, Romo KH. Imam
Baghawi selaku pembina Lajnah Muroqabah Yanbu’a (LMY) sekaligus pengasuh pondok
pesantren Nahdhatut Tholabah Kesilir, Wuluhan, Jember turut hadir memberikan
arahan sekaligus pembinaan.
Dalam sambutannya beliau memberikan
beberapa pesan mulia. Di antaranya:
1. Kita harus menampakkan bahwa kita adalah
cinta terhadap Al-Qur’an, dengan cara ada perhatian khusus terhadap Al-Qur’an.
Hal ini bisa ditemukan dalam penerapan ayat-ayat Al-Qur’an dalam kehidupan
sehari-hari. Contonya ketika Apapun yang masuk di tubuh harus diiringi dengan
asma Allah, tidak menghina terhadap makanan yang ada dan yang terpenting
senantiasa bersyukur kepada Allah SWT.
2. Allah adalah dzat yang memberi rezeki
maka tugas kita adalah senantiasa meningkatkan kualitas ibadah kita kepada-Nya.
3. Kepada guru-guru TPQ haruslah senantiasa
mengajarkan kepada anak didik kita akan kebaikan, selalu mengajarkan akan
pentingnya mengedepankan ibadah kepada Allah, seperti salat tepat waktu dan
menyegerakan untuk mengerjakannya.
4. Usahakan ada asma nabi Muhammad SAW
setiap do’a-do’a sehari-hari kita.
Pesan-pesan yang disampaikan oleh beliau
dengan seksama disimak oleh setiap peserta MIQ yang diakhiri dengan pembacaan
Shalawat dan doa.
*terbit di Media NU LTN NU Kota Denpasar
Good kak
ReplyDelete