Tata Cara Pelaksanaan Salat Tarawih di Bulan Ramadhan

 


Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan  limpahan rahmat yang diberikan oleh Allah Swt. kepada semua umat Islam yang senantiasa mengisi bulan Ramadhan dengan perbuatan yang baik dan ibadah. Salah satunya adalah dengan melaksanakan salat tarawih.  

A.    Pengertian salat tarawih

Dalam bahasa Arab, salat tarawih adalah bentuk jamak dari “tarwihatun” artinya waktu sesaat untuk istirahat. Hal ini disebabkan karena para sahabat melaksanakannya dengan beristirahat setelah selesai setiap rakaat.

 Salat tarawih juga diartikan salat sunah yang dikerjakan pada bulan Ramadhan. Hukum melaksanakan salat tarawih adalah sunah muakkad, artinya sunah yang dikuatkan atau sangat dianjurkan. Bisa dilakukan dengan berjamaah atau sendirian. Dengan waktu pelaksanaannya yaitu setelah salat isya’ sampai menjelang fajar.

Jumlah bilangan salat tarawih bermacam-macam. Menurut yang dikerjakan rasulullah Saw. salat tarawih berjumlah 8 rakaat ditambah 3 rakaat salat witir. Sedangkan menurut yang dikerjakan oleh Umar bin Khattab sebagaimana yang disepakati oleh ijma para sahaat berjumlah 20 rakaat ditambah 3 rakaat salat witir.

B.     Cara mengerjakan salat tarawih

Praktik salat tarawih, cara dan bacaan serta  gerakannya sama denga salat fardhu. Hanya niatnya saja yang berbeda. Sedangkan cara pelaksaan salat tarawih adalah sebagai berikut:

1.      niat salat tarawih

صَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَىi
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an ma'mūman lillāhi ta'ālā.

Artinya, "Aku niat salat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, menjadi makmum karena Allah SWT."

2.      gerakan salat tarawih sama persis dengan gerakan pada salat fardhu, yaitu diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam

3.      bacaan yang dibaca juga sama dengan bacaan pada salat fardhu

4.      mengucapkan salam pada setiap dua rakaat atau empat rakaat

5.      bagi yang melakukan salat tarawih dengan empat rakaat sekali salam, tidak melakukan tahiyat awal

6.      pada setiap rakaat, surat  Al Fatihah dan surat pendek dalam Al Qur’an dibaca dengan dikeraskan terutama bagi imam.

C.     Keutamaan Sholat Tarawih

Beberapa keutamaan sholat tarawih adalah:

a.       Ampunan dosa yang lalu

Sholat tarawih jika dilaksanakan dengan iman dan semangat mencari pahala, maka Allah Swt. akan mengampuni dosa-dosa yang telah lalu. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW.

Artinya:

Barangsiapa yang mengerjakan sholat malam pada bulan Ramadhan karena iman kepada Allah dan karena mengharapkan pahala, maka akan diampuni baginya dosanya yang telah lalu (HR. Bukhari dan Muslim)

b.      Sholat semalam penuh

Jika makmum mengikuti jumlah rakaat dari sholat tarawihnya imam, maka ia mendapatkan  pahala sholat satu malam penuh. Hal ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Abu Dzar bahwa Rasulullah bersabda,

Artinya:

Siapa yang sholat bersama imam sampai selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

c.Seutama-utamanya sholat sunnah

Seutama-utamanya sholat sunnah adalah sholat yang dianjurkan dilakukan secara berjamaah , karena sholat seperti ini hampir serupa dengan sholat fardu

d.Mempererat silaturrahmi dengan sesama kaum muslim

Melaksanakan sholat tarawih berjamaah di Masjid bisa bertemu dengan sanak saudaranya atau tetangga. Hal ini bisa memperkuat rasa persaudaraan dan ukhuwah islamiyah

e.Sebagai sarana pembelajaran

Sholat tarawih berjamaah bisa menjadi sarana pembelajaran terutama bagi para pemuda. Setelah sholat tarawih, imam atau khotib biasa menyampaikan ceramah atau khotbah tentang ilmu-ilmu keislaman yang bermanfaat

d.Memeriahkan ramadhan

Sholat tarawih berjamaah membuat suasana Ramadhan bertambah meriah. Hal ini menjadikan bulan Ramadhan berbeda dengan bulan-bulan lainnya

 Semoga bermanfaat!

Comments

Popular posts from this blog

Peran Syu’abul Iman Dalam Menata Kehidupan

Materi PAI Kelas VII tentang Hukum Bacaan Gunnah Dalam Q.S. al-Anbiya’/21: 30 dan Q.S. al-A’raf/7: 54

Materi PAI Kelas XI tentang Konsep Dasar Khutbah, Tabligh dan Dakwah