Posts

Showing posts from April, 2022

Kandungan Surat Al Hujarat tentang Pentingnya Sikap Toleransi

Image
Sebagai generasi muslim, kita memiliki identitas sebagai makhluk sosial, yang tidak bisa hidup tanpa bantuan dari orang lain. Sebagai makhluk bermasyarakat, tujuannya tiada lain adalah untuk menjaga kedamaian dan ketentraman hidup dan bisa saling tolong-menolong.   Seperti yang tertuang dalam Al Qur’an berikut ini: وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰۖ وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ ٢ Artinya: Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya (Q.S. Al Hujarat 5:2) Ketika melakukan aktivitas dengan orang lain, pasti akan ditemui perbedaan-perbedaan yang muncul di antara masyarakat yang ada, baik dari aspek bahasa, agama, suku dan bangsa. Dengan perbedaan itu, maka tugas kita bisa menghargai dengan sepenuh hati dengan sikap toleransi. Islam menga

Makanan Halal dan Baik dalam Surat An-Nahl ayat 114, Simak Penjelasannya Berikut Ini!

Image
  Sebagai umat Islam kita diwajibkan agar senantiasa bersyukur atas segala karunia yang diberikan Allah Swt. hal ini bertujuan agar kita selalu mengingat akan segala kenikmatan yang telah diberikan Allah Swt. Apabila rasa syukur ini senantiasa dilakukan, maka Allah Swt. akan menambah kenikmatan kepada hamba-hambaNya. Akan tetapi jika kufur terhadap nikmatNya, maka azab Allah Swt. akan terasa sangat pedih. Dengan begitu, kita sebagai umat Islam, haruslah terus berupaya semaksimal mungkin untuk bersyukur sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Salah satu cara kita bersyukur kepada Allah Swt. adalah dengan cara mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan baik, atau yang lebih dikenal dengan sebutan halalan tayyiban. Hal ini dijelaskan dalam ayat Al- Qur’an berikut ini: فَكُلُواْ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ حَلَٰلٗا طَيِّبٗا وَٱشۡكُرُواْ نِعۡمَتَ ٱللَّهِ إِن كُنتُمۡ إِيَّاهُ تَعۡبُدُونَ ١١٤ Artinya: Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kep

Meneladani Rekam Jejak Kehidupan Khulafaur Rasyidin

Image
  Selepas wafatnya nabi Muhammad Saw. ada empat khalifah yang terkenal dengan kepribadiannya masing-masing dan memiliki kemampuan dalam penyebaran Islam di jazirah Arab. Keempat khalifah tersebut yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Dalam pengertiannya, khulafaur Rasyidin secara bahasa berasal dari dua kata, al-khulafa (bentuk jamak khilafah) yang artinya pengganti dan ar-rasyidin yang berarti halus, benar dan bijaksana. Jika digabungkan, khulafaur Rasyidin bermakna pemimpin pengganti Rasulullah yang arif dan bijaksana. 1.       Abu Bakar Ash-Shiddiq (11-13 Hijriah) Nama khalifah Abu Bakar sebelum masuk Islam adalah Abu Ka’bah. Beliau lahir tahun 573 M, artinya lebih muda 3 tahun dibandingkan Rasulullah. Abu Bakar merupakan julukan yang berarti pelopor di pagi hari karena termasuk laki-laki yang pertama kali masuk Islam. Kata As-Shiddiq di belakangnya diperoleh karena selalu membenarkan apa yang dikatakan Nabi Muhammad Saw. Abu

Pentingnya Hormat dan Patuh Kepada Guru

Image
  Kecerdasan yang tinggi dan wawasan keilmuwan yang luas jika dimiliki merupakan suatu anugerah yang wajib untuk disyukuri. Kecerdasan dan wawasan yang luas itu tidak terlepas dari peran yang diberikan oleh guru.   Guru adalah orang yang mengajarkan kita dengan berbagai macam ilmu pengatahuan dan mendidik kita sehingga menjadi orang yang mengerti dan dewasa dalam segala hal. Guru bisa diartikan pula sebagai orang yang mengetahui ilmu ('ilmu/ulama), dialah orang yang memiliki ketaatan kepada Allah SWT. Penjelasan di atas sesuai dengan firman Allah Swt. dalam surat Fatir berikut ini: Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam dan jenisnya. Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun". (QS Fatir/35:28). Dengan ilmu dan wawasan yang luas yang diberikan, kita bisa mensyukurinya dengan cara tunduk dan patuh pada gur

Pentingnya Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua

Image
  Pernahkan kita membayangkan tentang jerih payah yang dialami oleh seorang ibu ketika berjuang sekuat tenaga selama 9 bulan agar bisa melahirkan kita dengan selamat, atau pernahkan terbersit dalam benak kita tentang kerja keras banting tulang yang dilakukan oleh Bapak kita dalam upaya mencari nafkah untuk kebutuhan keluarganya. Jika membayangkan dengan penuh penghayatan bahwa   betapa perjuangan yang dilakukan oleh kedua orang tua kita dari melahirkan, membesarkan sampai bisa menempuh pendidikan adalah sesuatu yang perlu untuk disyukuri. Bentuk syukur tersebut bisa diwujudkan dengan kita senantiasa tunduk dan patuh terhadap perintah kedua orang kita. Menghormati orang tua sangat ditekankan dalam Islam. Hal ini seseuai dengan firman Allah Swt. dalam surat al-Isra berikut ini: ۞وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًاۚ إِمَّا يَبۡلُغَنَّ عِندَكَ ٱلۡكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوۡ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفّٖ وَلَا تَنۡهَرۡهُمَا وَقُل