Kandungan Surat Al Hujarat tentang Pentingnya Sikap Toleransi
Sebagai generasi muslim, kita memiliki identitas sebagai makhluk sosial, yang tidak bisa hidup tanpa bantuan dari orang lain. Sebagai makhluk bermasyarakat, tujuannya tiada lain adalah untuk menjaga kedamaian dan ketentraman hidup dan bisa saling tolong-menolong. Seperti yang tertuang dalam Al Qur’an berikut ini:
وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡبِرِّ
وَٱلتَّقۡوَىٰۖ وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۖ
إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ ٢
Artinya: Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya (Q.S. Al Hujarat 5:2)
Ketika
melakukan aktivitas dengan orang lain, pasti akan ditemui perbedaan-perbedaan
yang muncul di antara masyarakat yang ada, baik dari aspek bahasa, agama, suku
dan bangsa. Dengan perbedaan itu, maka tugas kita bisa menghargai dengan
sepenuh hati dengan sikap toleransi.
Islam
mengatur tentang perilaku toleransi, salah satunya dalam surat Al Hujarat di
bawah ini:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ
إِنَّا خَلَقۡنَٰكُم مِّن ذَكَرٖ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَٰكُمۡ شُعُوبٗا وَقَبَآئِلَ
لِتَعَارَفُوٓاْۚ إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ
عَلِيمٌ خَبِيرٞ ١٣
Artinya:
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu
disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S. Al Hujarat 49:13)
Seperti
penjelasan dalam ayat di atas, kita dapat mengambil suatu hikmah dengan
perbedaan yang ada, yaitu kita perlu menyikapi dengan baik dan mengartikan
sebagai rahmat yang telah dianugerahi oleh Allah Swt.
Comments
Post a Comment