Materi PAI Kelas XII tentang Perintah Berbuat Baik kepada Sesama

 

Melakukan perbuatan baik merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan bagi umat Islam.  Berbuat baik dalam Islam dikenal dengan istilah Ihsan .

Dalam pengertiannya, ihsan adalah menyembah Allah Swt. seolah-olah melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu membayangkan melihat-Nya, maka membayangkan bahwa sesungguhnya Allah Swt. melihat perbuatan kita. Dengan kata lain, ihsan adalah beribadah dengan ikhlas, baik berupa ibadah khusus (sepertisi salat dan sejenisnya) maupun ibadah umum (aktivitas sosial.)

Perintah berbuat baik ini tertuang dalam Al-Qur’an berikut ini:

وَإِذۡ أَخَذۡنَا مِيثَٰقَ بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ لَا تَعۡبُدُونَ إِلَّا ٱللَّهَ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَانٗا وَذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينِ وَقُولُواْ لِلنَّاسِ حُسۡنٗا وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ ثُمَّ تَوَلَّيۡتُمۡ إِلَّا قَلِيلٗا مِّنكُمۡ وَأَنتُم مُّعۡرِضُونَ ٨٣

Artinya: Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. (Q.S. Al-Baqarah/2:83)

Dalam ayat di atas memberikan pesan bermakna bagi umat Islam, yaitu tentang janji bani Israil  kepada nabi Muhammad Saw.  yang harus dipenuhi. Diantaranya:

1.      Perintah untuk tidak menyembah selain Allah Swt.

2.      Perintah berbuat baik kepada orang tua, kerabat, anak-anak yatim dan orang-orang miskin

3.      Perintah agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat.

Hadis juga memberikan keterangan tentang perintah berbuat baik, seperti yang tertera dalam sabda nabi berikut ini:

Dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذَّبْحَةَ وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ وَلْيُرِحْ ذَبِيحَتَهُ

Artinya: “Sesungguhnya Allah memerintahkan berbuat baik terhadap segala sesuatu. Jika kalian hendak membunuh, maka bunuhlah dengan cara yang baik. Jika kalian hendak menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik. Hendaklah kalian menajamkan pisaunya dan senangkanlah hewan yang akan disembelih.”  (HR. Muslim)

Penjelasan dalam hadis di atas adalah menyenangkan hewan yang akan disembelih. Ada beberapa bentuk yang dicontohkan oleh Imam Nawawi rahimahullah:

1.      Menajamkan pisau sehingga hewan cepat untuk menyembelih.

2.      Dianjurkan tidak mengasah pisau di hadapan hewan yang akan disembelih.

3.      Tidak boleh menyembelih hewan lantas ditonton oleh hewan lainnya.

4.      Tidak boleh melewatkan hewan yang akan disembelih di tempat penyembelihannya.

Sesemoga bermanfaat!



 

Comments

Popular posts from this blog

Peran Syu’abul Iman Dalam Menata Kehidupan

Materi PAI Kelas VII tentang Hukum Bacaan Gunnah Dalam Q.S. al-Anbiya’/21: 30 dan Q.S. al-A’raf/7: 54

Materi PAI Kelas XI tentang Konsep Dasar Khutbah, Tabligh dan Dakwah