Materi PAI Kelas VIII Tentang Pengertian Iman Kepada Rasul-Rasul Allah Swt.

 



Setiap pergantian zaman selalu ada pemimpin yang menjadi panutan dan kiblat percontohan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa masyarakat lemah dan selalu membutuhkan arah dan petunjuk menuju kebaikan dan kebahagiaan yang hakiki.

Salah satu contoh pemimpin yang selalu dinantikan adalah dengan hadirnya para rasul-rasul Allah Swt. sebagai sosok yang bisa mengarahkan dan selalu dinantikan ajaran-ajarannya. Sehingga menjadi penting kiranya sebagai umat Islam harus bisa meyakini terhadap adanya para rasul tersebut.

1.      Pengertian Iman kepada Rasul-rasul Allah Swt.

Iman secara bahawa artinya yakin atau percaya, sedangkan secara istilah adalah meyakini dengan hati,  mengucapkan dengan lisan, dan mengerjakan dengan perbuatan. Sedangkan iman kepada para rasul adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa rasul-rasul itu benar-benar utusan Allah Swt. yang ditugaskan untuk memberikan bimbingan kepada umatnya ke jalan yang benar agar selamat di dunia akhirat. Sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah Swt. berikut ini:

 

وَمَا نُرۡسِلُ ٱلۡمُرۡسَلِينَ إِلَّا مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَۖ فَمَنۡ ءَامَنَ وَأَصۡلَحَ فَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ ٤٨

Artinya: Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. (Q.S. Al An’am/6: 48).

Iman kepada rasul merupakan salah satu bagian dari rukun yang enam selain iman kepada Allah Swt. iman kepada malaikat, iman kepada kitab suci, iman kepada hari kiamat dan iman kepada qada dan qadar yang menjadi sebuah kewajiban bagi segenap umat Islam untuk bisa meyakini keberadaannya. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an di bawah ini:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ ءَامِنُواْ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلۡكِتَٰبِ ٱلَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلۡكِتَٰبِ ٱلَّذِيٓ أَنزَلَ مِن قَبۡلُۚ وَمَن يَكۡفُرۡ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلَٰلَۢا بَعِيدًا ١٣٦

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya (Q.S. an-Nisa/4:136)

Perlu diketahui bahwa bahwa nabi dan rasul memiliki perbedaan yang cukup jelas, yaitu  nabi adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah Swt. untuk dirinya sendiri dan tidak mempunyai kewajiban untuk menyampaikan kepada  umatnya. Sedangkan rasul adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah Swt. untuk dirinya sendiri dan mempunyai kewajiban untuk menyampaikan kepada  umatnya.

2.      Tugas para Rasul

Adapun tugas-tugas dari para rasul Allah Swt. adalah sebagai berikut:

a.       Menegakkan tauhid, yaitu ajaran untuk menyembah Allah Swt.

b.      Mengajak manusia untuk menjauhi Thaghut, yaitu sesembahan selain Allah Swt.

c.       Mengarahkan umatnya ke jalan yang benar

d.      Memberi peringatan kepada manusia

e.       Menjadi teladan yang baik bagi umatNya.

3.      Sifat-sifat para Rasul

Sifat-sifat bagi rasul dibagi menjadi tiga maam, yitu sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz.

a.       Sifat wajib terdiri dari Shidiq (benar), amanah (dapat dipercaya), tablig (menyampaikan), dan fathanah (cerdas).

b.      Sifat mustahil yaitu kebalikan dari sifat yang tidak akan dimiliki oleh para rasul, yaitu kizib (bohong), khianah (khianat), kitman (menyembunyikan kebenaran), dan baladah (bodoh).

c. Sifat jaiz yaitu sifat kemanusiaan seperti makan, tidur dan seterusnya.

Selanjutnya agar para siswa bisa mengetahui terhadap silsiah rasul maka tugas yang harus dikerjakan siswa adalah menjawab soal-soal berikut ini:

1.      Jelaskan yang dimaksud rasul!

2.      Bagaimana cara berpakaian yang menunjukkan bukti cinta kepada rasul?

3.      Jelaskan yang dimaksud iman kepada rasul!

4.      Bagaimana cara mengimani rasul-rasul Allah Swt?

Selamat belajar

 

 

 

Comments

Popular posts from this blog

Peran Syu’abul Iman Dalam Menata Kehidupan

Materi PAI Kelas VII tentang Hukum Bacaan Gunnah Dalam Q.S. al-Anbiya’/21: 30 dan Q.S. al-A’raf/7: 54

Materi PAI Kelas XI tentang Konsep Dasar Khutbah, Tabligh dan Dakwah